Kamis, Juni 12, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Internasional

Mantan Presiden Uruguay, Jose “Pepe” Mujica Tutup Usia

Mujica mendapat julukan "presiden termiskin di dunia"

oleh Redaksi 15
Rabu, 14 Mei 2025, 13:01 WIB
Mantan Presiden Uruguay, Jose "Pepe" Mujica

Mantan Presiden Uruguay, Jose "Pepe" Mujica

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Mantan Presiden Uruguay, Jose “Pepe” Mujica, meninggal dunia pada Selasa (13/5).

Ucapan duka mengalir dari seluruh penjuru Amerika Latin menyusul kepergian mantan gerilyawan yang dikenal karena kerendahan hati dan pandangan politiknya yang progresif ini. Beliau wafat pada usia 89 tahun.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Ikon revolusi yang dihormati politikus sayap kiri itu menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker.

Pada Januari lalu, Mujica memutuskan menghentikan pengobatan setelah mengetahui bahwa kankernya telah menyebar.

“Dengan duka mendalam, kami mengumumkan kepergian sahabat kami, Pepe Mujica. Presiden, aktivis, panutan, dan pemimpin. Kami akan sangat merindukanmu, sahabat lama,” tulis Presiden Uruguay saat ini, Yamandu Orsi, di akun X-nya.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Duka cita juga terasa di jalanan Uruguay, terutama ibu kota Montevideo.

“Pepe, abadi selamanya!” teriak seorang pesepeda saat melintas di depan gedung pemerintahan seperti dikutip AFP.

Semasa menjabat sebagai presiden 2010-2015, Mujica mendapat julukan “presiden termiskin di dunia”.

Julukan itu disematkan kepadanya karena ia menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk amal dan memilih hidup sederhana di sebuah peternakan bersama istrinya yang merupakan sesama mantan gerilyawan, dan anjing berkaki tiga mereka.

Pemerintah Uruguay menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari dan mengumumkan jenazah Mujica akan disemayamkan di Istana Legislatif mulai Rabu.

Para aktivis dari Gerakan Partisipasi Rakyat (MPP), partai yang Mujica dirikan, juga berkumpul di markas besar untuk mengenang kepergian sang pendiri partai sambil mengangkat spanduk besar bertuliskan: “Hasta siempre, viejo querido” (Sampai selamanya, sahabat tua).

Ucapan duka cita juga berdatangan terutama dari para pemimpin sayap kiri dari seluruh Amerika Latin dan Eropa.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengingat Mujica sebagai “teladan bagi Amerika Latin dan seluruh dunia.”

Setelah pensiun sebagai presiden, Mujica memilih berkebun dan bertani.

BacaJuga

Pesawat Air India Jatuh di Bandara Ahmedabad saat Proses Lepas Landas

Israel Bersiap Serang Iran, AS Peringatkan Warganya agar Segera Tinggalkan Irak

Banjir Besar di Afrika Selatan, 49 Orang Meninggal-Empat Pelajar Menghilang

Wali Kota Los Angeles Nyatakan Keadaan Darurat Lokal dan Berlakukan Jam Malam

IHSG Melonjak Jelang Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

Trump Kirim 700 Marinir dan 2.000 Garda Nasional, Protes Imigran Mulai Memanas

Jurnalis Media Australia Ditembak Polisi saat Liput Aksi Demo di Los Angeles

Miguel Uribe, Senator dan Calon Presiden Kolombia Ditembak

Semasa menjabat presiden, Mujica dikenal pemimpin yang blak-blakan dan sangat kritis terhadap konsumerisme.

Ia sering datang ke acara-acara resmi hanya mengenakan sandal dan tetap tinggal di rumah kecilnya di pinggiran Montevideo, di mana harta paling berharganya adalah mobil VW Beetle tahun 1987.

Mujica berhasil mentransformasi Uruguay yang berpenduduk 3,4 juta jiwa menjadi salah satu masyarakat paling progresif di Amerika Latin.

Di usia senjanya, Mujica mengkritik keras kecenderungan otoriter beberapa pemerintahan kiri, menyebut para pemimpin represif di Venezuela dan Nikaragua sebagai pihak yang “merusak segalanya.”

Lima tahun kepemimpinannya, Mujica juga melegalkan aborsi hingga pernikahan sesama jenis, dan menjadikan Uruguay negara pertama di dunia yang melegalkan ganja untuk rekreasi.

Mujica didiagnosis menderita kanker esofagus sejak Mei tahun lalu, yang kemudian menyebar ke liver.

Istrinya, Lucia Topolansky, baru-baru ini mengatakan Mujica telah menjalani perawatan paliatif.(cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • HUT Kota medan

    Medan Akan Jadi Kota Global, Bobby Ingatkan ASN Jauhi Narkoba-Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Sidikalang – Medan yang Amblas Sudah Bisa Dilintasi Kenderaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Besar Jatuh, Jalan Sumatera Medan-Aceh Terhambat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com