Jakarta, SeputarSumut – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/8) pagi. Dalam upacara tersebut, Megawati terlihat terisak saat memberikan pidato.
Makna Kemerdekaan Menurut Megawati
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah sebuah hadiah. Kemerdekaan adalah hasil perjuangan para pendiri bangsa yang penuh dengan cucuran darah, keringat, dan air mata.
Mengutip ayahnya, Sukarno, Megawati mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ia juga menekankan tugas kader PDIP untuk menjaga semangat kemerdekaan agar tidak padam oleh kepentingan pribadi atau golongan, tidak goyah oleh godaan kekuasaan, dan tidak mengkhianati rakyat.
Ketidakhadiran Megawati di Istana Negara
Kehadiran Megawati dalam upacara internal partainya ini menepis klaim Istana sebelumnya yang menyatakan bahwa ia akan hadir di Istana Kepresidenan. Selain itu, Megawati juga tidak hadir dalam sidang tahunan MPR pada Jumat (15/8).
Dalam upacara tersebut, Megawati didampingi oleh putranya, Muhammad Prananda Prabowo, serta sejumlah pengurus pusat PDIP, termasuk Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo, dan Yasonna Laoly.(*/cnni)
