Minggu, November 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Internasional

MK Thailand Tangguhkan Kekuasaan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra

Oleh Redaksi 15
Rabu, 2 Juli 2025
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.(Foto: Al Jazeera)

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.(Foto: Al Jazeera)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand telah menangguhkan kekuasaan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra akibat kontroversi percakapan teleponnya dengan mantan PM Kamboja, Hun Sen, yang terungkap ke publik.

Melansir CNNIndonesia, sebanyak tujuh dari sembilan hakim di MK Thailand memutuskan untuk memenuhi permintaan sekelompok senator yang meminta agar Paetongtarn ditangguhkan untuk sementara waktu.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Pengajuan tersebut diinisiasi oleh 36 senator dari kalangan konservatif yang meminta MK untuk menyelidiki percakapan telepon antara Paetongtarn dan Hun Sen yang telah memicu kemarahan publik. Dalam proses penyelidikan tersebut, mereka meminta agar perdana menteri diskors.

Percakapan telepon antara Paetongtarn dan Hun Sen membuat rakyat Thailand merasa geram karena Paetongtarn terdengar mengecam militer negara tersebut.

Selain itu, ia juga tampak merendahkan negaranya sendiri dengan menunjukkan sikap yang terlalu tunduk terhadap Hun Sen.

Berita Terkait

Korban Tewas Kebakaran Gudang Parfum Turki Bertambah, Penyebab Masih Diselidiki

Dituduh Genosida, Israel Sebut Surat Penangkapan PM Netanyahu ‘Aksi Publisitas’ Turki

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Setelah Paetongtarn dinonaktifkan, jabatan perdana menteri sementara kini diisi oleh Wakil Perdana Menteri serta Menteri Transportasi, Suriya Juangroongruangkit.

Politisi berusia 70 tahun ini telah terjun ke dunia pemerintahan sejak tahun 1990-an.

Dia pernah memegang berbagai posisi menteri dalam beberapa pemerintahan dan memiliki pengalaman panjang dalam politik Thailand, termasuk bersama partai pendahulu Pheu Thai, partai yang saat ini berkuasa.

Paetongtarn tetap berada dalam kabinet, karena pada hari Senin, kerajaan memberikan persetujuannya terkait pembentukan kabinet baru yang juga mencakup Paetongtarn sebagai menteri kebudayaan Thailand.

Sementara itu, Paetongtarn juga diberikan waktu 15 hari untuk memberikan tanggapannya kepada MK melalui klarifikasi tertulis, seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post.

Paetongtarn menerima keputusan MK
Setelah mendengar hasil keputusan MK, Paetongtarn mengungkapkan bahwa ia menerima putusan tersebut.

Ia juga mengaku telah menghubungi Hun Sen untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih dalam dengan Kamboja.

“Saya hanya memikirkan cara untuk mencegah bentrokan dan korban. Saya bersikeras bahwa saya tidak memiliki niat buruk,” kata Paetongtarn.

“Saya minta maaf jika pendekatan yang saya ambil memuaskan dan tidak memuaskan banyak orang,” lanjutnya.

Percakapan telepon Paetongtarn dengan Hun Sen sendiri berlangsung pada 15 Juni lalu usai Thailand dan Kamboja tegang di perbatasan.

Kedua negara itu tegang setelah seorang tentara Kamboja tewas ketika pasukan terlibat baku tembak di wilayah sengketa yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud Mei lalu. Wilayah itu adalah tempat di mana perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

Ketegangan kedua negara ini terus berlanjut hingga Kamboja memutuskan membatasi impor bahan bakar dan menyetop impor buah-buahan serta sayur Thailand. Kamboja juga melarang penayangan acara TV dan film dari negara tetangganya itu.

Sebagai balasan, Thailand pun menutup semua perbatasannya dengan Kamboja dan memperpendek visa warga Kamboja.(cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, saat acara Fun Run Semangat Pemuda 2025 yang sukses digelar di Royal Sumatra, Medan, pada Minggu (2/11).(Ist)

    Sofyan Tan Ajak Pemuda Jaga Semangat & Kesehatan di Fun Run Medan 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejar Target, DJP Sumut I Blokir Rekening 310 Penunggak Pajak Senilai Rp119 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran SPBU Pagar Merbau Deliserdang, Pengawas SPBU Terluka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencegahan Kekerasan Kampus Berawal dari Trauma Masa Lalu, Kata Sofyan Tan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ​BI & OJK Luncurkan GEBER PK 2025: Perkuat Konsumen dari Penipuan Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.