Deli Serdang – Pesawat komersial yang dioperasikan oleh Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SI-576 rute Jeddah ke Jakarta, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (17/6) siang.
Pesawat yang berangkat dari Timur Tengah ini melaksanakan pendaratan darurat di Kualanamu setelah adanya laporan mengenai ancaman bom selama penerbangan. Pesawat itu lepas landas dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan akhir di Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walikintukan mengungkapkan bahwa dalam perjalanan, pilot mendapatkan kabar adanya dugaan teror bom di dalam pesawat.
Setelah menerima informasi mengenai ancaman tersebut, pilot mengambil keputusan untuk mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
“Kami mendapatkan informasi bahwa pilot pesawat menghadapi ancaman bom setelah pesawat lepas landas. Karena itu, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Kualanamu,” kata Ferry Walintukan kepada CNNIndonesia. com.
Ia menjelaskan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan aman di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10. 55 WIB. Tidak lama setelah pesawat mendarat, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sumut segera dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan semua barang bawaannya.
“Pilot mendapatkan teror bom. Itu pesawat rute Jeddah – Jakarta. Jadi pilotnya yang dapat informasi ada ancaman bom,” terangnya.
Saat ini, tambah Ferry seluruh penumpang telah dievakuasi ke ruang tunggu internasional KNIA untuk keamanan. Selain itu, Tim Jibom melakukan skrining dan pengecekan menyeluruh atas ancaman tersebut.
“Tim sudah diturunkan ke sana. Untuk penumpang posisinya berada di ruang tunggu internasional KNIA. Jadi kita masih melakukan pengecekan dan screening atas informasi itu,” tegasnya.
Terpisah, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, membenarkan bahwa seluruh penumpang telah dievakuasi setelah adanya ancaman bom tersebut.
“Sudah dievakuasi,” ucapnya singkat.(cnni)