Jakarta, SeputarSumut – Permintaan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk mengganti wasit yang bertugas pada laga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 resmi ditolak oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Alhasil, pertandingan krusial Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dipastikan tetap akan dipimpin oleh wasit yang berasal dari Timur Tengah.
AFC memastikan bahwa Ahmed Al Ali, wasit asal Kuwait, akan tetap memimpin jalannya pertandingan perdana Timnas Indonesia tersebut. Laga yang akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (8/10/2025) ini akan menjadi fokus utama di mana keputusan ini menimbulkan kekhawatiran serius di kubu Garuda.
Keputusan AFC untuk bergeming ini disampaikan dalam surat resmi yang dibagikan oleh PSSI kepada publik pada Selasa (7/10). AFC tetap pada pendiriannya dan menganggap tidak ada isu berarti terkait penunjukkan wasit asal Kuwait tersebut, meskipun Indonesia telah mengajukan protes.
Protes keras telah diajukan PSSI kepada AFC sejak pertengahan September. Kekhawatiran federasi beralasan; wasit yang berasal dari kawasan Timur Tengah dikhawatirkan memiliki hubungan emosional dengan tim lawan, yang berpotensi merugikan Timnas Indonesia. Apalagi, Skuad Garuda memiliki pengalaman kurang baik saat beberapa pertandingan sebelumnya dipimpin oleh wasit dari kawasan tersebut.
Dalam surat penolakan tersebut, Sekjen AFC asal Malaysia, Datuk Seri Windsor John, menegaskan bahwa semua proses penunjukkan wasit telah melalui prosedur yang berlaku. Menurut AFC, semua wasit yang bertugas telah memenuhi segala standarisasi yang ditetapkan oleh badan sepak bola Asia tersebut.
“Kami juga ingin menegaskan kembali bahwa penunjukkan tim wasit dari Asosiasi Anggota yang sama merupakan praktik standar dan diterima secara luas dalam kompetisi internasional,” tulis AFC dalam suratnya kepada PSSI.
Lebih lanjut, AFC meyakinkan PSSI bahwa tidak ada konflik kepentingan, meskipun wasit berasal dari regional yang sama dengan lawan. “Afiliasi regional para ofisial pertandingan tidak menimbulkan konflik kepentingan karena mereka adalah wasit elit AFC yang terlatih penuh dan bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik tanpa rasa takut atau pilih kasih,” tambah AFC.
AFC juga menekankan komitmennya terhadap integritas dan keadilan proses. “Perlu diketahui bahwa AFC berkomitmen penuh untuk menegakkan semua prosedur dan protokol yang telah ditetapkan (disetujui Komite Wasit AFC) dalam penunjukkan wasit pertandingan, dengan tujuan memastikan keadilan, transparansi, dan integritas,” demikian bunyi kutipan dalam surat tersebut.(*/dtk)
