Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengambil langkah diplomasi dengan mengirimkan surat resmi kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. Surat ini berisi enam tuntutan mendesak agar PBB segera bertindak untuk mengakhiri bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam suratnya, Puan menyoroti laporan dari badan-badan PBB seperti WFP, UNICEF, dan UN OCHA yang mengungkapkan bahwa lebih dari 1,1 juta orang di Gaza menderita kerawanan pangan parah dan ratusan ribu anak mengalami malnutrisi. Ia menegaskan bahwa kelaparan di Gaza adalah hasil dari kebijakan yang disengaja, di mana kelaparan digunakan sebagai metode peperangan, sebuah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Puan mengutip laporan yang menunjukkan bahwa lebih dari 70% lahan pertanian dan toko makanan telah hancur, sementara akses terhadap kebutuhan pokok sangat terbatas. Ia juga menyinggung meningkatnya jumlah kematian akibat kelaparan, terutama bayi di Gaza utara.
Atas dasar itu, Puan mendesak PBB mengambil tindakan segera, yang mencakup enam poin. Pertama, mengumumkan status kelaparan di Gaza. Kedua, mengadakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB. Ketiga, mengaktifkan Bab VII Piagam PBB. Keempat, membangun koridor kemanusiaan yang aman di bawah pengawasan PBB. Kelima, memobilisasi dana kemanusiaan darurat. Keenam, memulihkan bantuan kemanusiaan melalui UNRWA dan badan PBB lainnya.
Puan menekankan bahwa PBB didirikan untuk melindungi warga sipil dari penindasan dan tidak bisa berdiam diri melihat kekejaman ini. “Kami sepenuhnya mendukung kepemimpinan Anda secara moral dan kelembagaan,” tutup Puan dalam suratnya, menunjukkan keyakinannya bahwa PBB akan bertindak.(*/rri)
