Jakarta, SeputarSumut – Bagi individu yang didiagnosis mengalami gangguan ginjal, penerapan pola makan yang ketat dan terukur menjadi keharusan.
Meskipun makanan berbahan real food seperti buah-buahan dan sayur-sayuran kerap direkomendasikan karena dinilai lebih sehat dibandingkan makanan olahan, perlu diketahui bahwa tidak semua sayuran aman bagi penderita ginjal. Sayuran yang memiliki kadar kalium tinggi menjadi perhatian utama.
Menurut penjelasan dari GoodRX, kalium memang merupakan elektrolit esensial yang sangat penting dalam tubuh. Namun, apabila fungsi ginjal mengalami penurunan atau tidak bekerja secara optimal, senyawa kalium ini dapat menumpuk di dalam darah dan berpotensi memicu masalah kesehatan yang serius, termasuk gangguan irama jantung.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita gangguan ginjal untuk mengenali jenis-jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi guna memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga dengan baik.
Daftar Sayuran yang Perlu Dibatasi Penderita Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal menurun, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kelebihan kalium juga otomatis berkurang.
Kondisi penumpukan kalium yang berlebihan dalam tubuh dikenal dengan istilah hiperkalemia, yang bisa berakibat fatal jika tidak dikendalikan segera. Atas dasar inilah, penderita ginjal diwajibkan membatasi asupan kalium, termasuk yang berasal dari jenis sayuran tertentu. Berikut adalah daftarnya:
1. Ubi Jalar dan Kentang
Baik kentang maupun ubi jalar termasuk dalam kategori sayuran yang mengandung kadar pati sangat tinggi, sekaligus menjadi sumber kalium yang cukup melimpah.
Mengutip Healthline, satu buah kentang yang dipanggang dengan ukuran sedang (sekitar 156 gram) mengandung sekitar 610 mg kalium. Sementara itu, satu ubi jalar panggang ukuran sedang (114 gram) memiliki kandungan kalium sekitar 542 mg.
Meskipun ada teknik memasak tertentu, seperti merendam dan merebus, yang dapat membantu mengurangi kadar kalium pada kentang, jumlah kandungannya secara keseluruhan masih tergolong tinggi. Dengan demikian, penderita ginjal sangat disarankan untuk membatasi konsumsi kentang dan ubi jalar.
2. Tomat
Tomat merupakan jenis sayuran lain yang memiliki kandungan kalium tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk saus tomat. Dalam satu cangkir (245 gram) saus tomat, kandungan kaliumnya bahkan bisa mencapai 728 mg.
Mengingat tomat seringkali digunakan sebagai penambah cita rasa dalam berbagai masakan, penderita gangguan ginjal disarankan untuk mencari alternatif pengganti. Mereka dapat menggantinya dengan saus lain yang lebih rendah kalium, misalnya saus paprika merah panggang. Cara ini memungkinkan cita rasa masakan tetap lezat tanpa adanya risiko kelebihan asupan kalium.
3. Sayuran Berdaun Hijau Gelap (Termasuk Bayam)
Sayuran yang memiliki daun berwarna hijau gelap, seperti bayam, swiss chard, dan daun bit, dikenal sangat kaya akan berbagai mineral dan nutrisi, di antaranya adalah kalium.
Dalam kondisi mentah, kandungan kalium dari jenis sayuran ini berkisar antara 136-290 mg per cangkir (30-38 gram). Ketika dimasak, meskipun volumenya menyusut drastis, kadar kaliumnya tetap sama.
Untuk mencegah asupan kalium berlebih, penderita ginjal dianjurkan mengonsumsi sayuran jenis ini dalam keadaan mentah dan hanya dalam porsi yang sangat terbatas. Selain kalium, perlu diketahui bahwa sayuran berdaun hijau ini juga mengandung oksalat yang berpotensi meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
4. Artichoke
Sayur artichoke terbukti memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, diperkirakan sekitar 340 mg per cangkir artichoke kalengan.
Meskipun demikian, artichoke masih dapat dikonsumsi oleh penderita ginjal, asalkan dalam porsi yang sangat terbatas, yakni sekitar setengah buah artichoke yang telah direbus. Untuk menjaga agar asupan kalium tetap rendah secara keseluruhan, artichoke disarankan dikombinasikan dengan makanan lain yang rendah kalium, seperti pasta atau nasi.
5. Kelembak Merah (Rhubarb)
Kelembak merah atau rhubarb mengandung kadar kalsium oksalat yang sangat tinggi, terutama pada bagian daun dan batangnya.
Kalsium oksalat dapat memicu kondisi yang disebut hiperoksaluria, yaitu penumpukan kristal oksalat di berbagai organ tubuh. Penumpukan ini dapat merangsang pembentukan batu ginjal dan pada akhirnya meningkatkan risiko gagal ginjal. Oleh karena itu, penderita gangguan ginjal sangat disarankan untuk menghindari konsumsi kelembak merah.
Itulah beberapa varian sayuran yang penting untuk tidak dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal. Sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan panduan pola makan yang paling sesuai dengan kondisi ginjal Anda.
Dengan melakukan pemilihan makanan yang tepat, penderita ginjal dapat tetap menjalankan pola makan yang sehat dan bergizi tanpa harus mengorbankan atau membahayakan fungsi ginjal mereka.(*/cnni)
