Kamis, Juni 26, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Internasional

Iran dan Israel Setuju Gencatan Senjata, Konflik 12 Hari Selesai

oleh Redaksi 15
Rabu, 25 Juni 2025, 11:32 WIB
Foto ilustrasi bendera Iran dan Israel.( Foto/Al Arabiya)

Foto ilustrasi bendera Iran dan Israel.( Foto/Al Arabiya)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan sebuah perjanjian gencatan senjata dengan Israel untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 12 hari.

“Hari ini, setelah perjuangan hebat dari rakyat kita, yang tegas menunjukkan sejarah, kita melihat terjadinya gencatan senjata dan selesainya perang selama 12 hari,” ujar Pezeshkian dalam sebuah pesan kepada rakyat yang ditayangkan oleh kantor berita resmi IRNA pada Selasa (24/6), dirangkum dari AFP.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Pezeshkian menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi gencatan senjata ini. Ia menambahkan bahwa Iran juga siap untuk berdialog guna mempertahankan hak-haknya.

“Iran tidak akan melanggar gencatan senjata, kecuali jika rezim Zionis yang melanggarnya,” ungkap Pezeshkian dalam sebuah pernyataan, Selasa (24/6), menurut Nour News, yang dikutip oleh CNN.

“Teheran siap untuk berdiskusi dan membela hak-hak rakyat Iran di meja perundingan. ”

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Pezeshkian mengklaim bahwa negaranya tidak sedang mengembangkan senjata nuklir, dan menegaskan bahwa tujuannya hanyalah untuk mempertahankan hak-haknya.

“Iran bukan seperti Gaza atau Lebanon yang tidak dapat merespons agresi militer rezim Zionis,” ungkap Pezeshkian dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

“Kami berharap Anda menjelaskan kepada mereka dalam interaksi Anda dengan Amerika bahwa Republik Islam Iran hanya mengejar hak-haknya yang sah dan tidak memiliki ambisi lebih dari itu, serta tidak pernah mencari senjata nuklir dengan cara apapun,” kata Pezeshkian sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Fars.

Selain itu, menurut Al Jazeera, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran siap menyelesaikan masalah dengan Amerika Serikat berdasarkan kerangka kerja internasional.

Pezeshkian menyampaikan hal tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, menurut laporan dari kantor berita resmi Iran IRNA.

Panggilan telepon ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Di pihak lain, Kepala Staf Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir menyatakan bahwa mereka akan kembali fokus untuk melawan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza setelah terjadinya gencatan senjata dengan Iran.

“Sekarang fokusnya kembali ke Gaza – untuk mengembalikan para sandera dan membubarkan rezim Hamas,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang disebarkan oleh militer, dirangkum dari AFP.

Militer Israel juga telah mencabut batasan pada pertemuan publik, lokasi kerja, dan pendidikan setelah gencatan senjata ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Iran dan Israel untuk tetap mematuhi gencatan senjata yang mulai berlaku pada Selasa setelah 12 hari peperangan.

BacaJuga

Vietnam Tiadakan Hukuman Mati untuk 8 Jenis Kejahatan

Misi Balasan, Iran Luncurkan Serangan ke Pangkalan AS di Qatar

20 Orang Kehilangan Nyawa, 52 Cedera Akibat Bom Bunuh Diri ISIS di Gereja Damaskus

Amerika Serikat Ambil Langkah Dukung Israel, Lancarkan Serangan ke Iran

Israel Tunjukan Ketidaksetujuan Menunggu Dua Minggu Trump Mengambil Keputusan

Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan

Rusia Tak Akan Diam Jika Terjadi Pembunuhan Terhadap Khamenei

Rumah Sakit di Israel Bagian Selatan Dihajar Rudal Iran

“Pertempuran harus dihentikan. Rakyat kedua negara sudah sangat menderita,” kata Guterres melalui media sosial X.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memberikan ultimatum kepada Israel dan Iran karena kedua negara yang berseteru itu dianggap melanggar gencatan senjata.

Trump merasa marah setelah Kementerian Pertahanan Tel Aviv berencana melancarkan serangan ke Iran yang dituduh melanggar kesepakatan gencatan senjata.(cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaPopuler

  • Foto ilustrasi terjadi gempa bumi.(istimewa)

    Gempa Tektonik M5,3 Guncang Laut Banda di Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baksos Peringatan Bulan Bung Karno Wujud Kepedulian pada Kaum Marhaen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KSI Apresiasi Kabupaten Langkat yang Ramah Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit di Israel Bagian Selatan Dihajar Rudal Iran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Honda Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com