Jakarta, SeputarSumut – Ancaman tekanan darah tinggi atau hipertensi ternyata tidak hanya terbatas pada masalah kardiovaskular. Kondisi tekanan darah yang tidak terkendali juga menjadi salah satu faktor pemicu utama kerusakan dan penyakit ginjal.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, menjaga kestabilan tekanan darah adalah sebuah keharusan. Dengan memiliki tekanan darah yang stabil, Anda tidak hanya melindungi jantung tetapi secara simultan juga menurunkan risiko komplikasi serius pada organ ginjal.
Tekanan darah yang tinggi dan dibiarkan tak terkontrol, menurut informasi dari berbagai sumber kesehatan, dapat merusak pembuluh darah halus di ginjal. Kerusakan ini pada akhirnya akan menghambat fungsi filtrasi (penyaringan) organ vital tersebut, menyebabkan penumpukan kotoran, dan meningkatkan risiko gagal ginjal stadium akhir.
Kunci utama untuk menjaga tekanan darah tetap stabil adalah melalui pola hidup sehat, yang mencakup kontrol asupan garam, disiplin berolahraga, dan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi makanan yang secara spesifik membantu menurunkan tekanan darah, seperti buah-buahan tertentu, sangat dianjurkan.
Berikut adalah enam buah yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Pisang: Kaya Kalium Penyeimbang Sodium
Pisang adalah salah satu buah penurun tekanan darah paling populer. Buah ini memiliki kandungan kalium yang tinggi, di mana nutrisi tersebut berfungsi untuk mengurangi efek negatif sodium (garam) dan tekanan pada dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Perlu diketahui, satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 mg kalium.
2. Kiwi: Kombinasi Kalium, Magnesium, dan Polifenol
Tidak hanya nikmat dikonsumsi langsung atau sebagai smoothie berkat rasa asam manisnya, kiwi juga sangat efektif dalam mengontrol tekanan darah. Buah ini kaya akan kalium, magnesium, dan serat. Lebih lanjut, kandungan polifenol dalam kiwi dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus mengatur tekanan darah.
3. Stroberi dan Keluarga Buah Beri: Kekuatan Antioksidan
Buah-buahan beri seperti stroberi, blueberry, dan kerabatnya diketahui tinggi kandungan antioksidan, terutama anthocyanins. Berdasarkan tinjauan studi pada tahun 2019, anthocyanin dan buah-buahan beri yang kaya anthocyanin terbukti efektif dalam membantu penurunan tekanan darah.
4. Semangka: Efek Citrulline untuk Pembuluh Darah Fleksibel
Di tengah cuaca panas, semangka dingin adalah pilihan yang menyegarkan sekaligus menyehatkan bagi penderita hipertensi. Manfaat ini, melansir Healthline, berasal dari kandungan asam amino bernama citrulline. Di dalam tubuh, citrulline diubah menjadi arginine yang berperan membantu produksi nitrit oksida. Nitrit oksida inilah yang dapat membantu melenturkan pembuluh darah dan membuat arteri lebih fleksibel, secara tidak langsung menurunkan tekanan darah.
5. Delima: Mencegah Aterosklerosis
Buah delima diketahui memiliki manfaat dalam mencegah tekanan darah tinggi dan kondisi pengerasan arteri (aterosklerosis). Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara rutin terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien dengan diabetes, yang seringkali juga mengalami hipertensi.
6. Jeruk dan Buah Sitrus Lainnya: Penuh Vitamin C dan Efek Penurun Darah
Buah-buahan sitrus, yang mencakup jeruk, lemon, jeruk bali, dan jeruk nipis, juga diyakini dapat membantu menstabilkan dan menurunkan tekanan darah. Studi pada tahun 2021 yang mengamati efek konsumsi 500 ml jus jeruk pada 159 orang selama 12 minggu, menyimpulkan bahwa asupan jus jeruk dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik.(*/cnni)
