Kamis, Juni 12, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Ragam

COVID-19 di Thailand Meningkat, Angka Kematian Tinggi, Pembelajaran Daring Diberlakukan Lagi

oleh Redaksi 15
Selasa, 3 Juni 2025, 22:50 WIB
Foto ilustrasi memakai masker.(Istimewa)

Foto ilustrasi memakai masker.(Istimewa)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Thailand menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Jumlah kematian yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV2 di negara ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan penyakit lainnya.

Menurut laporan dari The Nation, seorang pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn, Assoc Prof Dr Thira Woratanarat, menyatakan dalam sebuah kiriman di Facebook bahwa dalam sebulan terakhir, sekitar 170 ribu pasien dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Dalam konteks ini, Dr Thira menyebutkan bahwa terdapat sekitar 37 orang yang meninggal dunia karena infeksi COVID-19. Sebagai perbandingan, hanya satu kematian yang dilaporkan akibat influenza dalam periode yang sama.

Antara tanggal 18 hingga 24 Mei, COVID-19 terus menjadi penyebab utama penyakit dan kematian di kalangan penduduk Thailand. Kasus COVID-19 tercatat lima kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus diare, sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus influenza, dan 30 kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus keracunan makanan.

COVID-19 Tidak Boleh Dianggap Remeh

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Dr Thira menekankan, meskipun COVID-19 saat ini telah berstatus endemik, virus ini tetap tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal ini karena infeksi virus ini tidak sama dengan flu biasa, dan biasanya bisa menimbulkan gejala yang lebih berat daripada influenza.

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah memantau virus SARS-CoV2 varian LP.8.1 dan NB.1.8.1.

Varian LP.8.1 kini menyumbang sekitar 39 persen infeksi di 51 negara. Sementara itu, varian NB.1.8.1 terus meningkat, dengan tingkat infeksi 10,7 persen di 22 negara.

WHO telah mengklasifikasikan NB.1.8.1 sebagai variant under monitoring (VUM) karena lebih cepat menyebar atau menular dibandingkan LP.8.1, serta mampu menghindari kekebalan tubuh 1,5 hingga 1,6 kali lebih besar terhadap perlindungan dari vaksin atau infeksi sebelumnya.

Total atau kumulatif kasus sepanjang 2025 di Thailand menjadi 240.606 kasus. Sementara jumlah kematian mencapai 53 orang.

Kasus COVID-19 di Thailand yang melonjak tinggi, hingga 18.000 pasien per hari membuat pihak sekolah membuat aturan khusus terkait kegiatan belajar mengajar.

Salah satunya adalah sekolah Bangkaew di bawah Pemerintah Kota Bangkaew, Distrik Bang Phli, Provinsi Samut Prakan yang menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar mulai tanggal 4 hingga 6 Juni 2025.

Selama masa penutupan ini, siswa diimbau untuk menyelesaikan tugas dari rumah. Kegiatan belajar mengajar akan kembali normal pada 9 Juni 2025. Pihak sekolah juga meminta para staf, guru, dan siswa untuk menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan.

Klaster-Klaster Penyebaran COVID-19 di Thailand

BacaJuga

Tiongkok Dorong Warga Miliki Anak, Rumah Sakit Tersier Wajib Sediakan Anestesi Epidural

Mogok di Jalan, Bengkel Resmi AHASS Solusinya

Varian COVID-19 ‘Nimbus’ Memiliki ciri Khas Keluhan di Area Leher

Penting, Pahami Kondisi Oli Motor Kesayangan dari Warnanya

Berkendara Aman, Honda Ajak Kenali Potensi Bahaya di Jalan

Tampil Kece, Ini Cara Mencuci Motor Listrik yang Benar

Ternyata Tak Sulit, Begini Cara Mendeteksi Ponsel Disadap

Tak Bisa Mendarat dengan Baik, Harapan Jepang Mendarat di Bulan Gagal

Ada sekitar 14 klaster penyebaran COVID-19 di Thailand, di antaranya:

  • Enam klaster di penjara dengan 198 kasus
  • Lima klaster di sekolah dengan 258 kasus
  • Dua klaster di pangkalan militer dengan 178 kasus.
  • Satu klaster di rumah sakit dengan 35 kasus

Pemerintah mendesak para orang tua untuk tidak membawa bayi di bawah usia satu tahun ke tempat umum atau ramai. Hal ini karena sistem kekebalan bayi yang masih berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan risiko gejala berat.(sg/detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • HUT Kota medan

    Medan Akan Jadi Kota Global, Bobby Ingatkan ASN Jauhi Narkoba-Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Sidikalang – Medan yang Amblas Sudah Bisa Dilintasi Kenderaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Besar Jatuh, Jalan Sumatera Medan-Aceh Terhambat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com