Senin, Juni 23, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Internasional

Rusia Tak Akan Diam Jika Terjadi Pembunuhan Terhadap Khamenei

oleh Redaksi 15
Jumat, 20 Juni 2025, 16:19 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Rusia bersikeras tidak akan diam jika terjadi pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, oleh Israel dan Amerika Serikat.

Isu tentang potensi pembunuhan Khamenei muncul setelah terjadinya konflik antara Israel dan Iran pada 13 Juni yang lalu.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, memberikan peringatan tegas dalam wawancaranya dengan Sky News pada Jumat (20/6).

Peskov menegaskan bahwa Rusia akan memberikan tanggapan yang “sangat negatif” jika Khamenei dibunuh.

“[Kami akan bereaksi] dengan sangat buruk. Sangat buruk. Kami sangat tidak akan setuju dengan itu,” kata Peskov dalam wawancara yang jarang terjadi dengan Sky News, Jumat (20/6).

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Isu pembunuhan Khamenei pertama kali diangkat oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam beberapa kesempatan.

Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu menyatakan bahwa perang antara Israel dan Iran hanya bisa dihentikan jika Khamenei dibunuh.

Presiden AS, Donald Trump, juga memberikan pernyataan yang mirip dalam sebuah unggahan di Truth Social pada Selasa (17/6).

Trump mengklaim mengetahui lokasi Khamenei saat ini dan menyatakan bahwa ia bisa membunuhnya kapan saja, namun ia memilih untuk tidak melakukannya “untuk saat ini” karena masih ingin melanjutkan negosiasi dengan Iran.

Trump bahkan mengeluarkan ultimatum agar Khamenei “menyerah tanpa syarat”, yang tidak diindahkan oleh Khamenei.

Ketika ditanya tentang kemungkinan aksi yang akan terjadi jika Khamenei dibunuh, Peskov percaya akan ada reaksi besar dari masyarakat Iran.

“Masyarakat Iran sangat terorganisir dan terakumulasi. Itu [pembunuhan Khamenei] akan memunculkan suasana ekstremis di Iran,” katanya.

Peskov kemudian memperingatkan AS dan Israel untuk menghentikan pembicaraan mengenai isu ini.

“Mereka akan membuka kotak pandora,” tandasnya.

BacaJuga

Amerika Serikat Ambil Langkah Dukung Israel, Lancarkan Serangan ke Iran

Israel Tunjukan Ketidaksetujuan Menunggu Dua Minggu Trump Mengambil Keputusan

Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan

Rumah Sakit di Israel Bagian Selatan Dihajar Rudal Iran

Wali Kota Wanita Tewas Ditembak di Meksiko

Serangan Israel Mengenai Saluran Televisi Pemerintah Iran

Iran Peringatkan Rakyat Israel Secepatnya Tinggalkan Area yang Diduduki

Telepon Trump, Putin Mengutuk Serangan Israel Terhadap Iran

Hal ini disebabkan serangan Israel yang telah merenggut ratusan nyawa di Iran, termasuk sejumlah petinggi militer dan ilmuwan nuklir. Serangan tersebut juga merusak fasilitas nuklir Iran di Natanz, yang menyebabkan terlepasnya radiasi.

Negara-negara mayoritas Muslim serta negara-negara dengan program nuklir yang menjadi sekutu Teheran mengutuk keras tindakan Israel terhadap Iran.

Rusia bahkan menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam konflik antara Iran dan Israel. Tiongkok juga mendesak agar gencatan senjata segera terwujud dan menekankan bahwa masalah nuklir Iran harus diselesaikan melalui jalur politik dan diplomatik, bukan dengan cara militer.

Serangan Israel terhadap Iran terjadi karena Tel Aviv merasa terancam dengan perkembangan program nuklir Iran yang dianggap dapat menghasilkan senjata nuklir.(cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaPopuler

  • Anggota DPR RI dari Dapil Sumut I, dr Sofyan Tan saat menjadi keynote speaker dalam Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno di Raz Plaza Convention Hall, Jalan dr Mansyur, Medan, Senin (16/7).(Ist)

    Sofyan Tan: Tragedi 98 Tidak Masuk di Buku Sejarah, Itu Namanya Ngawur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baksos Peringatan Bulan Bung Karno Bukan Sekedar Berbagi Sembako

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baksos Peringatan Bulan Bung Karno Wujud Kepedulian pada Kaum Marhaen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragedi Pemerkosaan 98: Diakui BJ Habibie, Dianggap Rumor Oleh Fadli Zon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesawat Komersial Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com