Jakarta – Amerika Serikat telah mengambil langkah untuk mendukung Israel dalam menghadapi Iran, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya ketegangan besar di wilayah Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan melalui sebuah unggahan di media sosial bahwa AS telah melancarkan serangan.
“Sangat sukses” terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan dan bahwa semua pesawat kini telah keluar dari wilayah udara Iran.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.
“Muatan penuh bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dengan selamat dalam perjalanan pulang. Selamat kepada Pejuang Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang bisa melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini.”
Keputusan untuk secara langsung melibatkan Amerika Serikat terjadi setelah lebih dari seminggu serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap Iran yang bertujuan untuk sistematis menghapus pertahanan udara dan kemampuan serangan rudal negara tersebut, serta merusak fasilitas pengayaan nuklirnya.
Namun, pejabat dari AS dan Israel menyatakan bahwa pesawat pengebom siluman milik Amerika dan bom penembus tanah seberat 13. 500 kilogram yang hanya bisa diangkut oleh mereka memberikan peluang terbaik untuk menghancurkan lokasi-lokasi yang sangat dijaga dan berkaitan dengan program nuklir Iran yang terletak jauh di bawah tanah.
Konstitusi Amerika Serikat memberikan hak kepada anggota Kongres untuk mendeklarasikan perang dan menyetujui tindakan militer. Meskipun demikian, Trump tidak meminta izin dari Kongres sebelum melancarkan serangan terhadap Iran.(redaksi)